Rabu, 04 Februari 2015

Iihhhhh.....Galau, Gak Lhah yaw!!!

Pagi menjelang siang....
Dibawah meja, ada 3 tiga laptop yang menyala...
Sibuk???
Yang ada pada ngerjain tugas masing-masing...

Me...??
Persiapan Materi Kajian Keputrian, yeeee....

Kali saya ingin membahas tentang "Kegalauan manusia"
Kenapa sih ada kegalauan?
Kenapa sih harus galau?
Yukk...kita tinjau lebih lanjut...

Manusia merupakan makhluk sempurna....
Namun demikian manusia mempunyai kelebihan dan juga kekurangan...
Baik laki-laki maupun perempuan memiliki tingkat sensitifitas masing-masing.
Kita dihadapkan pada kondisi senang riang, sedih dan galau, marah emosi tinggi, trus apa yang biasanya kita lakukan?
Menurut beberapa surve dari temen2 saya dan anak didik saya, pada kondisi tertentu orang akan lebih dan ingin berbagi pada semuanya, baik dalam kondisi senang, sedih, dan marah.
Nah, apa saja tempat yang menjadi tumpuan kita berbagi?? Update status atau update foto profil FB/BBM/WA kah?
Tetapi ada yang beberapa orang yang jika pada kondisi hati senang, sedih atau marah lebih ingin diam dipojokan kamar dengan merenung, atau juga memilih membeli makanan yang enak, misalnya es cream atau coklat.
Tetapi ada juga dari sekian banyak manusia jika dalam kondisi futur (kondisi iman drop), atau senang dan sedih, dia akan memilih mengisi hari-harinya untuk lebih melejitkan potensi diri, mengisi waktu luangnya dengan hal positif (misal, membaca buku, menulis atau membuat kreasi yang kreatif) dan mendekatkan diri pada Alloh.
Manusia ibarat seekor kupu-kupu...
Tau kah kau tentang metamorphose kupu-kupu?
Ya....betul sekali....
Kupu-kupu termasuk metamorphose sempurna...berawal dari telur yang menepel di dedaunan menjadi ulat yang berbulu bahkan kebanyakan orang merasa jijik dengannya, dengan berjalannya waktu ulat itupun menjadi sebuah kepompong yang hanya bisa diam menempel didaun/batang sebuah pohon/tanaman kemudian Alloh menjdaikan dari kepompong itu seekor kupu-kupu berwarna-warna cantik yang ketika orang melihatnya akan tertarik menangkap dan memilikinya...itulah awal perjalanan seekor kupu-kupu...
Begitu juga dengan kita manusia, setiap orang memiliki sisi baik dan buruk, memiliki kekurangan dan kelebihan, memiliki tingkat iman yang selalu naik turun. Tapi apa yang harus kita lakukan dengan kondisi itu?
1. Mengingat Alloh
Mengingat Alloh dengan segala kondisi dengan bentuk kesyukuran kita atas nikmat-Nya. Yakin dan yakin apa yang Alloh berikan adalah suatu nikmat dan pasti ada manfaatnya bagi kita.
2. Semangat
Selalu semangat dalam menjalani hari, boleh galau, boleh futur tapi jangan sampai diluar kendali kita. Ingatlah disaat kita galau tak bersemangat maka diluar sana ada banyak orang yang sedang berlari mengejar mimpi dan cita-cita. Ingatlah kita harus menjadi yang terdepan, ketika orang lain diam, kita berjalan, ketika orang lain berjalan, kita mulai untuk berlari, ketika orang lain mulai berlari maka kita sudah mencapai mimpi, dan ketika orang lain mencapai mimpi, kita sedang istirahat untuk mulai menggapai mimpi lainnya, dan ketika orang lain istirahat kita sudah mulai berjalan menggapai mimpi, demikian seterusnya...Harus Semngat.
Pelangi indah datang setelah rintik hujan, ia akan sangat indah berada diawan, berwarna-warni penuh warna semangat harapan. Semangat!!!
3. Evaluasi Diri
Mengevaluasi diri, jangan menjadi pengeluh (mengeluh sana-sini), jangan menjadi penyalah (menyalahkan diri, waktu bahkan orang lain), tetapi jadilah orang yang selalu mengevaluasi diri (muhasabah diri).
Dengan begitu kita akan menjadi hamba Alloh yang selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya dengan segala kondisi yang Alloh berikat pada kita.

                            Dan ketika galau melanda kita wajib bilang...."Galau...Gak Lhah Yaw..."
                                                      
                                                         "Semangat Berkarya Dengan Cinta..."

                                                               ---Semoga Bermanfaat---